-->

Struktur dan Fungsi Tubuh Pisces

Tubuh ikan berbentuk ramping dilengkapi sirip untuk bergerak di air, tubuh bagian luarnya ditutupi sisik dan berlendir tang berfungsi dalam memberikan kemudahan dalam gerakan ikan dalam air. Ikanbernapas dengan menggunakan insang untuk mengambil oksigen yang terlarut dalam air, berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan terjadi di luar tubuh. Karena jantung ikan hanya memiliki satu ventrikel sehingga berdarah dingin dan suhu tubuhnya dapat berubah-ubah tergantung pada suhu luarnya. Pada sisi kiri kanan tubuh terdapat gurat sisi berfungsi sebagai alat keseimbangan dan juga sebagai penentu arah arus air serta kedalaman sewaktu berenang.

Klasifikasi Pisces
Pisces memiliki beragam jenis yang di klasifikasikan berdasarkan ciri-ciri dari setiap jenis spesies Pisces. Ikan memiliki anggota gerak yang berupa sirip yang terdiri atas sepasang sirip dada dan juga sepasang sirip perut, selain itu terdapat juga sirip anal dan sirip punggung pada bagian depan dan juga belakang yang tidak berpasangan. Dari semua jenis ikan yang ada sekarang, ikan dapat digolongkan menjadi tiga kelas yaitu kelas, Agnatha, kelas Condrichthyes, dan kelas Osteichthyes.

1. Kelas Agnatha
Agnatha berasal dari bahasa Yunani, yaitu a yang berarti tidak dan gnathos yang berarti rahang. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas agnatha memiliki ciri-ciri tidak berahang, siripnya tidak berpasangan, rangka tubuhnya tersusun atas tulang rawan serta jantungya hanya memiliki satu ventrikel. Contoh ikan lamprey (Petromyzon sp.) Hewan yang termasuk Agnatha merupakan ikan primitif belum punya rahang. Hidup secara parasit ataupun pemakan bangkai (Scavanger). Bentuknya mirip seperti belut yang memiliki mulut pengisap bundar.
belut lamprey
    Struktur/Fungsi tubuh bagian luar.
    Tubuh dapat dibedakan atas caput (kepala), truncus (batang tubuh) dan cauda (ekor). Bentuk silinder dengan bagian ekor yang pipih. Tubuhnya tidak ditutupi oleh sisik. Sirip terdapat di dorsal tengah tubuh ada dua bagian dan sirip ekor adalah asimetris. Diujung kepala arah ventral terdapat bentuk mangkok yang disebut buccal funnel yang tepinya dilengkapi dengan papil-papil lunak dan didalamnya terdapat gigi-gigi zat tanduk. Papil – Papil lunak tadi sebagai alat perasa. Dengan adanya gigi memungkinkan Lamprey melekat dan memarut badan ikan lain.

    Air ludahnya mengandung bahan kimia yang mampu mencegah pembekuan darah. Insang terdapat di dalam kantong-kantong otot, yang terbuka keluar melalui serangkaian celah yang terdiri dari 7 buah celah kecil di dalam berhubungan dengan sebuah saluran yang bermuara di dalam mulut. Sepasang mata besar terdapat sebelah lateral. Sepanjang latero-median terdapat saluran yang berisi indra peraba, dimana saluran ini memanjang sampai ekor. Tubuh seluruhnya ditutupi (dibungkus) ephitel dengan kelenjar lendir.

    Sistem Pencernaan Makanan.
    Saluran pencernaan makanan dimulai dari mulut (terdapat lidah) àpharynx yang pendek – Oesophagus – intestinum (tidak ada lambung) yang mempunyai klep di sebelah anterior, didalam intestinum terdapat lekukan spiral (typhosole) = klep spiral anus. Kelenjar pencernaan adanya hati pada umumnya tanpa saluran dan tidak punya pancreas.

    Sistem Peredaran Darah.
    Jantung terdiri dari 2 bagian yaitu serambi dan bilik. Ventrikel memompakan darah ke arteri dan atrium menerima darah dan pembuluh-pembuluh vena. Tidak mempunyai sistem porta nasalis.

    Sistem Pernafasan
    Terdapat tujuh pasang insang berisi lembaran-lembaran insang yang mengandung banyak kapiler-kapiler darah. Air tidak masuk melalui mulut seperti ikan biasa.

    Klasifikasi Agnatha
    Dikenal satu sub kelas yaitu Cyclostomata dibedakan atas 2 ordo yaitu :
    Myxiniformes
    Tidak mempunyai sirip punggung, sirip daging kecil disekitar ekor. Mulut diujung moncong dilengkapi dengan 4 pasang tentakel, tidak mempunyai buocal funnel, ada beberapa gizi, kantong hidung dekat ujung kepala. Punya saluran ke pharynx, kantong insang ada 10 sampai 14 pasang. Tidak mempunyai larva. Telur menetas langsung menyerupai binatang dewasa (anak). Dapat menghasilkan banyak lendir dalam waktu yang relatif singkat. Ada 1 famili, 3 genus dan 25 species terdapat di laut beriklim dingin pada kedalaman 20-650 meter. Contoh : Myxin glutinosa.

    Petromyzontiformea
    Dikenal satu famili. Di Eropa didapati 10 species. Contoh : Petromyzon marinua = Lamprey.

    2. Kelas Condrichthyes
    Condrichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu condros yang berarti tulang rawan dan ichthyes yang berarti ikan. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Condrichthyes memiliki tulang rawan, mulut dan lubang hidungnya ventral. Celah-celah pharyngeal yang terlihat dari luar berjumlah 5 atau lebih dan jantungnya hanya memiliki satu ventrikel. Contoh ikan hiu dan ikan pari.

    Karena tidak mempunyai tulang, maka hewan ini tidak mempunyai sumsum tulang tempat pembuatan darah merah, sehingga darah merah dibuat di limpa dan kelenjar di sekitar organ kelamin serta pada organ khusus yang disebut organ leidig. Selain itu ikan ini mempunyai organ khusus lain yang disebut organ epigonal yang berfunsi sebagai sistem imunitas/kekebalan.
    ikan hiu
    Tubuhnya mempunyai 5-7 celah insang yang tidak ditutupi oleh operkulum, terletak pada kedua sisi faring. Tubuhnya dilapisi kulit yang ditutupi oleh sisik plakoid. Sisik plakoid tersusun oleh bahan tulang yang dilapisi email, sehingga jika kamu meraba kulit ikan Chondrichthyes akan terasa kasar. 

    Pada mulut ikan hiu terdapat gigi yang merupakan modifikasi sisik yang mengalami pergantian secara tak terbatas. Tidak semua ikan hiu bersifat predator. Hiu putih raksasa memakan plankton dan makhluk hidup laut kecil lainnya (filter feeder). Contoh Chondrichthyes adalah: Chimaera sp. (ikan tikus), Eugomphodus cuvier (hiu macan), Raja erinacea (ikan pari), dan Carcharodon carcharias(hiu putih raksasa). Chimaera sp. (ikan tikus) Carcharodon carcharias (hiu putih raksasa) Raja erinacea (ikan pari)

    Ciri-Ciri Umum Condrichthyes
    Ciri-ciri umum dari Chondrichthyes diantaranya yaitu :
    1. Rangka tulang rawan; Kerangka bertulang rawan pada ikan-ikan kelas ini adalah karakteristik yang diperoleh, bukan karakteristik primitif.
    2. Ada yang bersisik dan ada pula yang tidak;
    3. Letak celah insang lateral dan ventral;
    4. Mulut terletak pada sisi ventral;
    5. Ada yang mempunyai spirakulum dan ada yang tidak;
    6. Sirip berpasangan;
    7. Lubang hidung sepasang; Lubang hidung pada kelas Chondrichtyes hanya berfungsi untuk penciuman,
    Sistem Pencernaan
    Sistem pencernaan pada Chondrichthyes terdiri dari mulut, faring, oesofagus yang pendek, lambung, usus dan bermuara ke anus. Mulut yang lebar dibatasi oleh barisan transversal gigi yang meruncing tajam; gigi ini tertanam di dalam daging pada rahang dan secara berkala digantikan oleh barisan gigi baru dari belakang. Lidah yang rata menempel ke lantai mulut. 

    Di sisi faring yang lebar terdapat lubang yang mengarah ke celah insang dan spirakel yang terpisah. Esofagus yang pendek mengarah ke lambung yang berbentuk J, yang berujung di otot sfringter sirkular, katuk polarik. Usus mengikuti dan berhubungan langsung dengan kloaka serta anus. Di usus terdapat sekat yang tersusun spiral, dilapisi dengan membrane mukosa, yang menunda masuknya makanan dan menyediakan daerah absorbsi yang besar.

    Hati yang besar terdiri atas dua lobus panjang, melekat di ujung anterior rongga tubuh. Empedu dari hati mengumpul di kandung empedu yang kehijau-hijauan dan kemudian melintas melalui saluran empedu ke bagian anterior usus. Pankreas terdapat di antara lambung dan usus, salurannya bergabung dengan usus tepat di bawah saluran empedu. Kelenjar rektal yang ramping, fungsinya tidak diketahui, melekat di dorsal penghubung antara usus dan kloaka.

    3. Kelas Osteichthyes
    Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Osteichthyes memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-celah pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya hanya memiliki satu ventrikel. Contohnya, ikan lele, bandeng, dan gurami.

    Osteichthyes Osteichthyes meliputi berbagai jenis ikan bertulang keras atau bertulang sejati. Terdapat sekitar 29.000 jenis yang masih hidup sehingga Osteichthyes merupakan kelas terbesar dari Vertebrata. Bentuk tubuh, ukuran, tempat hidup, dan cara hidup bermacam-macam.
    tubuh ikan
    Tubuhnya ditutupi oleh sisik bertipe sikloid dan stenoid (sisik yang kecil, tipis atau ringan). Ikan bertulang sejati mempunyai alat-alat yang berkembang baik, seperti sistem pencernaan, sistem sirkulasi dengan jantung beruang dua, alat pernapasan menggunakan insang, mempunyai otak dan sistem saraf, sistem otot, alat ekskresi berupa ginjal, dan sistem reproduksi.

    Ikan ini juga mempunyai gelembung renang berupa kantong udara pada rongga perut untuk membantu mengapung dan alat bantu pernapasan. Selain itu ikan bertulang sejati mempunyai gurat sisi atau linea lateralis untuk mengetahui tekanan air. Contohnya adalah Salmo salar (ikan salmon Atlantik), Scleropages formosus (arwana), dan Achiroides melanorhynchus (ikan sebelah). 
    Related Posts
    Disqus Comments
     

    facebook.com/KabarajaFP

    Android Portal Indonesia