-->

Struktur dan Fungsi Tubuh Echinodermata

Berasal dari kata Echinos yang berarti duri dan dermal yang berarti kulit, jadi Echinodermata adalah hewan berkulit duri. Semua anggota Echinodermata ini hidup di laut, seperti bintang laut, bulu babi, dan mentimun laut. Lebih dari 7.000 spesies Echinodermata hidup di laut. Dalam ekosistem laut, hewanhewan anggota filum ini berkedudukan sebagai konsumen dalam berbagai tingkatan, yang berperan menjaga keseimbangan rantai makanan. Ciri khas pada filum ini adalah struktur pembuluh air (water vascular system), yaitu suatu jaringan hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran, disebut kaki tabung yang berfungsi untuk lokomosi (pergerakan), makan dan pertukaran gas.

1. Ciri-ciri Umum Echinodermata
Echinodermata merupakan hewan yang memiliki habitat di laut, serta tubuhnya memiliki simetri radial. Bentuk tubuh Echinodermata bermacam-macam seperti bintang, tumbuhan, bunga, ular, sosis, dan bola. Hewan ini sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna di mana mulut sebagai jalan masuknya makanan berada di bagian bawah dan anus sebagai jalan keluarnya sisa pencernaan berada di sebelah atas.

Sistem gerak dengan menggunakan kaki ambulakral, selain itu kaki juga digunakan untuk menangkap mangsa. Kaki ini dapat dijulurkan keluar ke arah bawah. Ujung kakinya membesar dan mengandung otot yang disebut ampula. Jadi, bila ada air akan dipompakan ke dalam kaki amburakal, mengakibatkan kaki terjulur ke luar sehingga ampula dapat menyentuh benda,

Secara umum Echinodermata memiliki 5 lengan, hewan ini memiliki kemampuan autotomi, yaitu kemampuan untuk membentuk kembali organ tubuhnya yang terputus. Seperti halnya dengan hewan akuatik yang lain, Echinodermata juga bernapas dengan insang. Echinodermata termasuk hewan triplobastik selomata. Mulutnya terletak di bawah dan anus berada di atas. 

Sistem saraf berupa cincin saraf yang mengelilingi mulut, lalu bercabang 5 menuju masing-masing lengan yang dimiliki. Reproduksi secara generatif, yaitu dengan peleburan antara sperma dan ovum sehingga akan dihasilkan zigot.

Sistem ambulakral sebenarnya merupakan sistem saluran air.  Sistem saluran air ini terdiri atas:
  • Madreporit, merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh.
  • Saluran batu.
  • Saluran cincin.
  • Saluran radial, meluas ke seluruh tubuh.
  • Saluran lateral yang bermuara ke ampula,
  • Ampula.
  • Kaki tabung.
saluran ambulakral
Mekanisme gerak melalui sistem kaki ambulakral adalah sebagai berikut: air masuk melalui madreporit kemudian turun ke saluran batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral, air masuk ke ampula. Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung. Jika air disemprotkan sehingga dalam kaki tabung muncul tekanan hidrolik dari air dan akhirnya kaki tabung menjulur ke luar, akibatnya ampula melekat pada benda lain sehingga bisa berpindah tempat.

2. Perkembangbiakan Echinodermata
Secara umum jenis kelamin pada hewan ini sudah terpisah, fertilisasi terjadi secara eksternal. Bila kemudian terbentuk zigot akan berkembang menjadi larva bersilia (bipinnaria) yang dapat berenang. Apabila berada di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi dewasa. Hewan ini juga mempunyai kemampuan autotomi dan regenerasi, yaitu kemampuan untuk memulihkan bagian tubuh yang rusak, hilang, atau putus. Misalnya, jika lengan terpotong, maka akan terbentuk lengan lagi.

3. Klasifikasi Echinodermata
Bentuk tubuh anggota hewan ini bermacam-macam. Berdasarkan hal tersebut Echinodermata dapat dibagi menjadi 5 kelas, yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Crinoidea, Holothuroidea, dan Echinoidea.

a. Asteroidea (bintang laut)
Asteroidea sering disebut sebagai bintang laut, hewan ini memiliki bentuk seperti bintang dengan lima lengan pada tubuhnya. Pada permukaan tubuhnya dilengkapi dengan duri. Organ tubuh yang dimiliki bercabang kelima buah lengannya. Pada permukaan bawah tubuhnya (permukaan oral) terdapat mulut dan kaki tabung yang digunakan untuk bergerak. Pada bagian atas atau aboral terdapat anus dan madreporit yang merupakan saluran penghubung air laut dengan sistem pembuluh air yang ada dalam tubuh.
bintang laut
Pada bagian ujung lengan terdapat bintik mata yang peka terhadap sinar. Warna tubuh asteroidea ada yang hitam, biru kecokelatan, dan merah menyala, misalnya Asteria forbesi (bintang laut), Linkia laevigata (bintang laut biru), Pentaceros (bintang laut bertanduk), Culcita (bintang laut berkulit).

Pencernaan sempurna terdapat di sekujur tubuh, memiliki mulut dan anus, urutannya: mulut → kerongkongan pendek → lambung kardiak (muka) dan pilorus (belakang) → usus → anus. Sistem Reproduksi bersifat gonokoris, dibuahi secara eksternal, gonad terletak di lengan. Larva yang dihasilkan disebut larva bipinaria.

b. Ophiuroidea (bintang ular laut)
Hewan ini disebut juga sebagai bintang ular laut karena tubuhnya memiliki lima lengan yang apabila digerak-gerakkan menyerupai gerakan ular. Hewan ini tidak memiliki anus sehingga sisa pencernaannya dikeluarkan lewat mulutnya. Hewan ini biasa hidup di laut yang dalam ataupun laut dangkal. Banyak dijumpai di balik batu karang ataupun mengubur dirinya dalam pasir. Hewan ini makanannya adalah udang, kerang, ataupun sampah dari organisme lain, contohnya adalah Ophioplocus.
bintang ular
Pada siang hari, hewan ini bersembunyi di balik bebatuan, lumpur, atau tempat terlindung dan malam hari melakukan aktivitas. Makanannya berupa Mollusca, udang-udangan, dan sisa organisme.

Sistem reproduksi bersifat gonokoris, dibuahi secara eksternal, gonad terletak di lengan. Larva yang dihasilkan disebut pluteus. Sistem pencernaan tidak memiliki anus, terletak di cakram bola.

c. Crinoidea (lili laut)
Secara sepintas hewan ini sangat mirip dengan tumbuhan yang hidup di laut. Hidupnya menempel pada substrat yang ada di laut. Memiliki lima buah lengan dan sering disebut sebagai lili laut. Paling primitif dibandingkan yang lain dan memiliki bentuk tubuh seperti piala, contohnya adalah Antedon sp, Holopus sp.
lili laut
Pada daerah oral terdapat mulut dan anus, tetapi tidak memiliki madreporit. Pada dasar tubuh permukaan adoral terdapat kaliks, yaitu lempeng kapur berbentuk cangkir. Apabila kondisi tidak memungkinkan, maka Crinoidea akan melepaskan diri dari dasar tempat melekatnya, kemudian pindah pada tempat yang sesuai.

Sistem reproduksi bersifat gonokoris, dibuahi secara eksternal atau internal, gonad terletak di pinula. Setelah beberapa hari, larva dilepas dan menempel di dasar laut menjadi kaliks dan lengan.Sistem Pencernaan pencernaan tidak memiliki anus, terletak di dalam teka/mahkota.

d. Echinoidea
Bentuk tubuh bulat dan diliputi duri yang banyak bentuknya oval/setengah bola, contoh Diadema (bulu babi) dan Echinus (landak laut). Echinoidea ini hidup di pasir, batu-batuan. Mulut terletak di bagian oral dan dilengkapi dengan 5 buah gigi, sedangkan madreporit, anus, dan lubang kelamin terletak di bagian aboral.
landak laut
Hewan ini tidak mempunyai lengan seperti Asteroidea. Tubuhnya tertutup cangkok tipis saling berhubungan, dan muncul duri-duri panjang yang dapat digerak-gerakkan. Mulutnya terletak pada permukaan oral dilengkapi dengan alat untuk mengambil makanan yang dinamakan Lantera aristoteles. Adapun anus, madreporit, dan lubang kelamin terdapat pada permukaan adoral.

Sistem reproduksi bersifat gonokoris, dibuahi secara eksternal, gonad terletak dibawah permukaan aboral. Sistem Pencernaan Pencernaan sempurna terdapat pada cangkang, memiliki mulut dan anus, urutannya: mulut → faring → kerongkongan → usus yang dikelilingi lentera Aristoteles → anus.

e. Holothuroidea
Berperan sebagai pembersih di laut karena merupakan pemakan kotoran dan sisa makhluk hidup yang lain, contohnya Holothuria Sp. (teripang). Hewan ini memiliki duri yang halus sehingga berbeda dengan Echinodermata yang lain. Bentuk tubuhnya menyerupai mentimun sehingga disebut juga sebagai mentimun laut atau teripang. Mulut terletak pada bagian anterior dan anus terletak pada bagian posterior. Tiga baris kaki di daerah ventral untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal digunakan untuk bernapas.
timun laut
Warna tubuhnya kehitaman, kecokelatan, dan agak putih. Susunan tubuhnya lima lipat, tubuhnya lunak, dan tidak berlengan. Di sekitar mulutnya terdapat tentakel bercabang yang dihubungkan dengan sistem pembuluh air. Di daerah anus terdapat kaki amburakal untuk bergerak atau pengerutan otot tubuh. Respirasi dengan dua baris kaki pembuluh dorsal dan alat napas yang disebut paru-paru air. Hewan ini hidup di dalam pasir atau kapur, makanannya berupa zat organik yang ada dalam lumpur

Sistem reproduksi bersifat gonokoris, dibuahi secara eksternal, gonad terletak didekat tentakel. Larva yang dihasilkan disebut larva aurikula. Sistem pencernaan sempurna berada di rongga tubuh, memiliki mulut dan anus, urutannya: mulut → kerongkongan pendek → lambung → usus → kloaka → anus

4. Manfaat Echinodermata
Echinodermata merupakan hewan pemakan bangkai dan kotoran hewan di laut sehingga ia mempunyai peran sebagai pembersih lingkungan laut terutama pantai. Secara ekonomis ia hanya sedikit sekali manfaatnya bagi manusia. Beberapa jenis dapat digunakan sebagai bahan makanan, misalnya teripang, dan kerangka dari beberapa jenis Echinodermata dapat digunakan sebagai bahan hiasan.
Related Posts
Disqus Comments
 

facebook.com/KabarajaFP

Android Portal Indonesia