Friday, February 20, 2015
-
Pada kompetensi dasar mempraktikkan kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan bertema budaya daerah dan nasional mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik. Harmoni selalu dikaitkan dengan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara unsur yang satu dengan lainnya. Di dalam gerak ritmik, harmoni juga berarti keselarasan antara gerak ritmik dengan irama musik. Lagu yang digunakan pada gerak ritmik kali ini adalah lagu dari daerah Jawa Barat yang berjdul "Manuk Dadali". Manuk Dadali artinya burung Garuda. Lagu ini juga bernafaskan nasionalisme, dengan melukiskan keperkasaan burung garuda dengan lambang dari kejayaan Indonesia.
Senam ritmik disebut juga senam irama karena seluruh gerakannya harus sesuai dengan irama yang mengiringinya. Gerakan dasar yang harus dikuasai dalam senam ritmik (baik dengan alat maupun tanpa alat), adalah : langkah dan ayunan. Langkah adalah berpindahnya salah satu kaki belakang ke depan kaki yang lainnya, dengan berbagai variasi. Ayunan satu lengan maupun dua lengan dapat digerakkan dengan berbagai variasi, misalnya ke samping kanan/kiri, ke depan/belakang, melingkar ke kanan/ kiri, melingkar ke depan/ belakang. Berikut ini beberapa contoh gerak ritmik.
Gerak 1- Sikap awal berdiri tegak, kaki kiri ditekuk sedikit.
- Kedua lengan direntangkan ke sarnping, pandangan ke depan
- Hitungan 1-2 luruskan kedua lengan ke atas
- Hitungan 3-4 langkahkan kaki kiri ke sarnping dan liukkan badan ke arah kiri dengan rnerentangkan kedua lengan ke atas. Lakukan bergantian kiri dan kanan.
- Sikap akhir kernbali ke sikap perrnulaan.
- Sikap awal berdiri tegak, pandangan ke depan, kedua lengan di samping badan.
- Hitungan 1: langkahkan kaki kanan ke samping bersamaan dengan mengayun kedua lengan dari samping ke depan.
- Hitungan 2: tutup kaki kiri, bersamaan dengan menurunkan kedua lengan ke samping badan.
- Lakukan gerakan tersebut dengan arah berlawanan.
- Sikap permulaan berdiri tegak.
- Kedua lengan direntangkan ke samping, pandangan ke depan
- Hitungan 1-2 : ayunkan kedua lengan ke belakang, sambil melangkahkan salah satu kaki ke belakang
- Hitungan 3-4 : kembali ke sikap 1 dengan berat badan berada pada kedua kaki.
- Sikap akhir kembali ke sikap permulaan
- Sikap permulaan berdiri tegak, kedua lengan direntangkan sejajar bahu.
- Hitungan 1 : langkahkan kaki kiri ke samping,lalu ayunkan lengan kiri ke samping kanan sejajar dengan bahu I lengan kanan.
- Hitungan 2: ayunkan kembali kedua lengan lurus ke samping kanan dan kiri.
- Hitungan 3-4: lakukan gerakan hitungan 1-2 dengan arah kebalikan.
- Sikap akhir kembali ke sikap permulaan.
- Sikap permulaan berdiri tegak, kedua tungkai lurus.
- Kedua lengan di samping badan, pandangan ke depan
- Hitungan 1 : angkat kedua lengan ke atas dengan diayunkan ke belakang diikuti dengan melangkahkan kaki kanan ke depan.
- Hitungan 2 : kembali ke sikap permulaan.
- Hitungan 3 : angkat kembali kedua Iegan ke atas diayunkan ke belakang disertai melangkahkan kaki kiri ke depan.
- Hitungan 4 : kembali ke sikap permulaan.
- Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di samping badan, pandangan ke depan.
- Hitungan 1 : ayunkan salah satu kaki lurus ke depan, bersamaan dengan itu ayun kedua lengan lurus ke samping belakang.
- Hitungan 2 : kembali ke sikap semula.
- Lakukan dengan kaki yang berbeda.
- Sikap permulaan berdiri tegak, kedua tungkai lurus.
- Kedua lengan di samping badan.. pandangan ke depan.
- Hitungan 1 : putarkan kedua lengan ke arah kanan searah dengan jarum jam ke samping, atas dan bawah diikuti dengan melangkahkan kaki kanan ke samping kanan.
- Hitungan 2 : kembali ke sikap berdiri semula
- Hitungan 3 : putar lengan ke arah kiri, berlawanan dengan arah jarum jam, diikuti melangkahkan tungkai ke kiri disertai tungkai kanan.
- Sikap akhir kembali ke sikap permulaan.
Sebagai lagu pengiring gerak ritmik menggunakan lagu Manuk Dadali. Berikut syair dan not angka lagu Manuk Dadali dalam bahasa daerah dan bahasa Indonesia.
Bahasa Sunda | Bahasa Indonesia |
Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang Kukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk Saha anu bisa nyusul kana tandangna Tandang jeung pertentang taya bandingannana Dipikagimir dipikaserab ku sasama Taya karempan kasieun leber wawanenna Refrain : Manuk dadali manuk panggagahna Perlambang sakti Indonesia Jaya Manuk dadali pangkakoncarana Resep ngahiji rukun sakabehna Hirup sauyunan tara pahiri-hiri Silih pikanyaah teu inggis bela pati Manuk dadali ngandung siloka sinatria Keur sakumna Bangsa di Nagara Indonesia | Terbang melesat tinggi, jauh di awang-awang Merentang sayapnya, tegak tanpa ragu Kukunya panjang dan paruhnya melengkung Menyongsong langit dengan cergas terbangnya Siapa yang bisa menyaingi keberaniannya Gagah perkasa tanpa tandingan Dihormati dan disegani oleh sesama Tanpa ragu tanpa takut, besar nyalinya Refrain : Burung garuda, burung paling gagah Lambang sakti Indonesia jaya Burung garuda, yang paling tersohor Senang bersatu, rukun semuanya Hidup berhimpun tanpa saling iri Saling menyayangi, tak sungkan membela Burung garuda adalah lambang kesatriaan Untuk seluruh bangsa di negara Indonesia |