Thursday, March 10, 2016
-
Para ahli telah melakukan penelitian-penelitian dari berbagai sudut pandang ilmu guna memperoleh bukti-bukti kebenaran Teori Evolusi. Bukti-bukti yang telah ditemukan oleh para ahli dan dianggap menjadi petunjuk adanya fenomena evolusi di antaranya adalah bukti-bukti dari paleontologi yang berupa fosil-fosil, bukti dari perbandingan struktur anatomi, perbandingan perkembangan embrio, perbandingan secara biokimiawi, penyebaran spesies (distribusi geografik) serta bukti domestikasi.
Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil. Fosil merupakan sisa-sisa organisme yang hidup di masa lampau, terawetkan secara alami, dan telah berumur jutaan tahun. Fosil dapat berupa tubuh yang utuh, bagian-bagian tubuh, jejak, ataupun kotoran (koprolit) dari makhluk hidup. Para ahli paleontologi telah melakukan studi terhadap fosil-fosil yang ditemukan serta proses yang terjadi sampai munculnya fosil-fosil tersebut. Beberapa tokoh yang mempelajari tentang fosil adalah sebagai berikut.
- Leonardo da Vinci. Da Vinci adalah seorang pelukis terkenal berkebangsaan Italia. Ia berpendapat bahwa fosil merupakan bukti dari adanya makhluk hidup dan kehidupan di masa lampau.
- George Cuvier. Cuvier adalah seorang ahli anatomi dari Perancis, yang mempunyai gagasan bahwa makhluk hidup diciptakan khusus pada setiap zaman dan pada setiap zaman tersebut diakhiri dengan makhluk hidup yang berbeda dengan makhluk hidup pada lapisan bumi sebelumnya.
- Charles Darwin. Darwin berpendapat bahwa makhluk hidup yang terdapat pada lapisan bumi yang tua akan mengadakan perubahan bentuk yang disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda sehingga pada lapisan bumi lebih muda ditemukan fosil yang berbeda dengan lapisan bumi yang lebih tua.
Dapat disimpulkan bahwa pada masa lampau terdapat makhluk hidup yang berbeda dengan makhluk hidup sekarang. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan di permukaan bumi secara bertahap yang menyebabkan adanya perubahan pula pada makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Beberapa fungsi lain juga dapat diperoleh dari studi tentang fosil. Fungsi-fungsi tersebut antara lain:
- Menunjukkan waktu pemunculan awal suatu organisme yang dapat mencerminkan terjadinya adaptasi secara umum.
- Diketahuinya kecepatan evolusi berdasarkan perubahan fosil suatu kelompok organisme ke kelompok berikutnya.
- Munculnya kecenderungan evolusi yang diperlihatkan dari perkembangan fosil.
- Memperlihatkan pola evolusi yang terjadi berdasarkan hasil studi tentang kekerabatan fosil organisme.
Charles Lyell (1779-1875) menunjukkan sejumlah bukti geologis dan palaeontologis yang memiliki arti penting bagi Teori Evolusi Darwin. Lyell berpendapat bahwa fosil-fosil yang berada di dalam strata (lapisan) tanah tertentu merupakan bagian kecil dari spesies hidup. Dia juga menunjukkan bahwa fosil-fosil tersebut berubah secara bertahap, jika diadakan penyelidikan secara perlahan dimulai dari lapisan tertua menuju lapisan yang lebih muda.
2. Anatomi Perbandingan
Anatomi makhluk hidup merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari struktur dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan hasil studi, diketahui bahwa beberapa organisme yang berbeda memiliki organ-organ yang fungsinya sama. Perbandingan anatomi dibedakan menjadi dua yaitu Analogi dan Homologi.
- Analogi. Analogi adalah dua organ yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda, tetapi akibat peristiwa evolusi konvergen menjadikan organ tersebut mempunyai fungsi yang sama. Sebagai contoh, perhatikanlah sayap pada burung, kelelawar, capung, dan kupu-kupu. Struktur anatomi sayap pada hewan-hewan tersebut berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama untuk terbang.
- Homologi. Homologi adalah dua organ yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda, tetapi kedua organ tersebut memiliki bentuk dasar yang sama. Contoh homologi ditemukan pada salah satu organ dari beberapa spesies yang berbeda. Lengan manusia, kaki pada kucing, sirip ikan paus dan sayap kelelawar memiliki fungsi yang berbeda, tetapi struktur dasarnya sama. Lengan pada manusia berfungsi untuk memegang, kaki pada kucing berfungsi untuk berlari, sirip pada ikan paus berfungsi untuk berenang sedangkan sayap pada kelelawar berfungsi untuk terbang.
Struktur analog dan homolog tersebut menunjukkan adanya hubungan kekerabatan antara satu spesies dengan spesies yang lainnya. Struktur homologi anggota gerak pada manusia, kucing, ikan paus, dan kelelawar manusia kucing ikan paus kelelawar Hubungan tersebut juga menunjukkan perkembangan evolusioner yang semakin maju pada makhluk hidup. Supaya lebih paham, kalian juga dapat mencari contoh-contoh yang lainnya
3. Struktur Vestigial
Pada morfologi beberapa hewan vertebrata dan manusia dapat ditemukan adanya struktur vestigial, yaitu suatu bentuk anatomi yang berkembang dan berfungsi sempurna dan akan tereduksi. Ada beberapa organ yang masih bisa ditemukan hingga dewasa meskipun strukturnya berbeda dengan struktur pada waktu embrionya. Keberadaan organ-organ ini menunjukkan adanya sisa-sisa peninggalan evolusi dari nenek moyang manusia. Struktur vestigial antara lain:
- Umbai cacing, tulang ekor, buah dada pada pria;
- Sisa-sisa kaki pada ular;
- Sisa sayap pada burung yang tidak berfungsi untuk terbang seperti burung pinguin, kasuari, dan burung onta.
Bukti evolusi lain yang cukup kuat adalah perkembangan embrioogi. Pada vertebrata diketahui bahwa perkembangan embriologinya menunjukkan adanya kesamaan. Hal ini dapat diamati dari setiap fasefase perkembangan embrio. Dari kelima embrio tersebut, masing -masing mengalami fase pembelahan kemudian berkembang dan mengalami morfogenesis hingga berdiferensiasi membentuk organisme yang strukturnya semakin komplek.
Perhatikanlah struktur embrio pada tiap fase perkembangannya. Pada embrio manusia setelah tahap pembelahan menunjukkan adanya ekor yang sangat jelas. Hal ini tidak jauh berbeda dengan embrio-embrio yang lain. Disamping itu, embrio manusia yang berumur satu bulan mempunyai serangkaian lekuk brankial di daerah leher. Lekuk tersebut serupa dengan serangkaian kantung insang yang terdapat pada ikan. Embrio hewan-hewan dan manusia menunjukkan kecenderungan yang hampir sama.
Kesamaan tersebut memperkuat dugaan bahwa makhluk hidup mengalami proses perkembangan yang mengarah pada kesempurnaan bentuk.- Sifat-sifat umum muncul sebelum sifat-sifat yang khusus.
- Perkembangan juga dimulai dari yang umum, kemudian baru menuju perkembangan yang khusus.
- Bentuk embrio dari berbagai makhluk hidup hampir serupa, tetapi pada tahap dewasa menunjukkan perbedaan yang nyata.
5. Biokimia Perbandingan
Biokimia merupakan cabang biologi yang mempelajari unsur-unsur kimia serta reaksinya dalam tubuh makhluk hidup. Persamaan biokimia dalam organisme hidup merupakan salah satu ciri penting yang membedakan satu organisme dengan organisme lain. Hasil studi biokimia menunjukkan adanya homologi biokimia pada makhluk hidup yang kekerabatannya dekat. Kesamaan biokimia pada makhluk hidup yang dapat menjadi bukti adanya evolusi diantaranya adalah:
- Pertama, adanya enzim sitokrom pada hampir setiap organisme hidup. Enzim ini merupakan rantai polipeptida yang terdiri atas 104 sampai 112 asam amino.
- Kedua, urutan asam amino pada hemoglobin mamalia menunjukkan kemiripan, terutama pada spesies yang diduga berkerabat dekat. Selain itu, hormon-hormon pada sebagian besar vertebrata diketahui memiliki persamaan. Sebagai contoh adalah hormon prolaktin yang terdapat pada berbagai spesies vertebrata seperti ikan, burung, dan mamalia. Hal ini menunjukkan bahwa hormon tersebut diwariskan dari nenek moyang yang sama tetapi memiliki fungsi yang berbeda karena mengalami modifikasi sesuai dengan cara hidup setiap hewan tersebut.
6. Biogeografi
Perjalanan Darwin ke Kepulauan Galapagos telah membuahkan bukti bahwa pada pulau-pulau yang berdekatan ditemukan jenis hewan yang mirip. Di kepulauan tersebut, Darwin menemukan burung-burung laut yang sama dengan burung laut yang terdapat di lautan pasifik. Darwin juga menemukan tiga belas spesies burung daratan yang tidak dikenal di wilayah lainnya. Burung-burung tersebut menunjukkan karakteristik yang sangat berbeda dalam bentuk paruh. Sebagian memiliki paruh besar untuk memakan biji, sebagian yang lain mempunyai paruh yang sesuai untuk memakan serangga dan sebagai burung pelatuk.
Dari keanekaragaman burung yang terdapat di pulau tersebut, diketahui adanya persamaan dasar yakni bahwa burung-burung tersebut adalah burung finch (sejenis burung penyayi). Menurut Darwin, fenomena ini adalah suatu bukti bahwa burung-burung finch tersebut berasal dari nenek moyang finch yang berasal dari Amerika Selatan. Burung finch tersebut telah mengalami evolusi karena secara kebetulan mencapai pulau-pulau di wilayah Galapagos yang kondisi alamnya berbeda dengan daerah asal burung tersebut.
7. Domestikasi
Domestikasi merupakan pengadopsian tumbuhan dan hewan dari kehidupan liar ke dalam lingkungan kehidupan sehari-hari manusia. Domestikasi merupakan bukti evolusi yang muncul karena adanya campur tangan manusia. Kegiatan manusia dalam pembudidayaan tanaman ataupun hewan tertentu telah melahirkan spesies-spesies baru yang memiliki sifat yang berbeda dengan nenek moyangnya. Perubahan tersebut merupakan bagian dari evolusi makhluk hidup yang diciptakan oleh manusia untuk keuntungan manusia.
Manusia telah membudidayakan berbagai macam tanaman mulai dari tanaman untuk konsumsi, tanaman hias dan hewan ternak dengan tujuan untuk memperoleh kultivar baru yang lebih baik dari tanaman induknya. Sebagai contoh, pernahkah kalian makan semangka tanpa biji? Nah, semangka tersebut merupakan salah satu kultivar hasil domestikasi.