Saturday, July 25, 2015
-
Binatang-binatang yang ada pada cerita fabel memiliki karakter seperti manusia. Mereka mempunyai sifat jujur, sopan, pintar, dan senang bersahabat, serta melakukan perbuatan terpuji.Cerita fabel tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga kepada orang dewasa. Setelah membaca dan memahami teks cerita fabel, kita dapat belajar pada karakter-karakter binatang tersebut. Cerita fabel menjadi salah satu sarana yang tepat dalam menanamkan nilai-nilai moral. Kita dapat belajar dan mencontoh karakter-karakter yang baik dari binatang itu agar kamu memiliki sifat terpuji.
Salah satu hewan yang dapat ditemui di kebun binatang adalah jerapah. Jerapah terkenal karena bentuk lehernya yang panjang dan motif kulitnya yang bertotol. Jerapah memiliki mata besar, lidah panjang, telinga yang cukup besar, dan ekor berjumbai. Tinggi jerapah bisa mencapai 6 m. Uniknya leher yang panjang sebenarnya hanya terdir dari 7 ruas tulang belakang (tulang leher). Jumlah ruas tulang leher jerapah sebenarnya sama dengan mamalia lain hanya saja ukuran tiap ruasnya jauh lebih panjang.
Pada kegiatan menyusun teks fabel diharapkan sudah memahami konsep sebuah teks cerita fabel. Sehingga dalam menyusun teks fabel tidak mengalami kesulitan. Sebelum menyusun teks dengan menggunakan kata-kata sendiri temukan terlebih dahulu topik pada setiap bagian struktur teks “Jiji Jerapah dan Kus Tikus”.
Pada kegiatan menyusun teks fabel diharapkan sudah memahami konsep sebuah teks cerita fabel. Sehingga dalam menyusun teks fabel tidak mengalami kesulitan. Sebelum menyusun teks dengan menggunakan kata-kata sendiri temukan terlebih dahulu topik pada setiap bagian struktur teks “Jiji Jerapah dan Kus Tikus”.
Struktur Teks | Topik |
Orientasi |
|
Komplikasi |
|
Resolusi |
|
Koda |
|
Gunakan tabel dia tas sebagai pedoman untuk menyusun teks baru dengan isi yang sama. Urutkan strukturnya sesuai dengan struktur teks cerita fabel.
Struktur Teks | Kalimat |
Orientasi | Dikisahkan hiduplah sekelompok binatang di sebuah kampung. Binatang-binatang tersebut bekerja sesuai dengan keahliannya masing-masing. Di kampung itu mereka saling bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan. Pada suatu hari ada seekor jerapah yang tengah mencari pekerjaan. Sang Jerapah itu bernama Jiji. Dia ingin segera mendapat pekerjaan. Pekerjaan apa saja yang penting tidak merugikan orang lain. |
Komplikasi | Masalahnya, Jiji terlalu tinggi untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan padanya. Jiji terlalu tinggi untuk menjadi kondektur bus. Ketika berdiri di dalam bus, ia harus menekuk leher dan itu membuat lehernya nyeri. Ia juga terlalu tinggi untuk menjadi sopir truk. Lehernya terlalu panjang di ruang kemudi. Saat ia tekuk, hidungnya menyentuh kemudi truk. Suatu pagi, sambil menerawang memperhatikan sekitarnya Jiji berpikir bahwa dirinya hanya cocok untuk melakukan pekerjaan di luar ruangan. Suatu hari Jiji mendatangi sebuah rumah. Ia menemui seekor tikus. Si tikus itu bernama Kus. Si tikus tengah mengecat rumah itu. Kus berdiri di sebuah tangga pendek sambil tangannya memegang kaleng cat. Kus kelihatan berat mengecat di situ. Jiji menyapa tikus yang sedang mengecat, tikus mengeluh tentang pekerjaanya. Tikus mengatakan bahwa tangga yang digunakan terlalu pendek, sehingga dia jadi tidak bisa mencapai langit-langit. Seandainya aku punya teman kerja yang tinggi sepertimu, ia pasti dapat membantuku. |
Resolusi | Kus mulai menawarkan kerja sama dengan Jiji. Jiji menawarkan bantuan kepada tikus untuk menggunakan tubuhnya sebagai tangga. Tikus dengan senang hati menerima tawaran bantuan dari Jiji Dengan gembira Kus Tikus naik ke leher sang Jerapah. Kemudian, dia memegang kaleng cat dengan mulutnya. Dia merasa nyaman menempel di leher sang jerapah. Dengan mudah si tikus menjangkau tempat-tempat yang sulit. Si tikus mengecat langit-langit. Pekerjaan mereka sangat rapi. Pak Beruang, sang pemilik rumah, sangat suka. Lalu, ia memberi ongkos lebih untuk Kus Tikus dan Jiji Jerapah. Jiji sangat gembira karena mendapat gaji pertamanya. Selain itu tikus juga menawarkan kerjasama kepada Jiji. Tikus berpikir daripada membeli tangga yang lebih tinggi lebih baik menggunakan Jiji sebagai tangga. Dengan senang Jiji menerima tawaran tersebut. |
Koda | Akhirnya, mulai saat itu Jiji dan Kus bekerja sama sebagai tukang cat di kampung tersebut. Mereka tidak pernah kehabisan pekerjaan. Di kampung-kampung lain pun mereka banyak ditawari pekerjaan. Di mana pun mereka bekerja dengan baik. Pekerjaan mereka selalu rapi dan memuaskan sehingga banyak yang menggunakan jasa mereka. Hati mereka senang dan gembira. |
Contoh di atas dapat sebagai pedoman untuk menyusun teks baru dengan isi yang sama. Urutkan strukturnya sesuai dengan struktur teks cerita fabel seperti di bawah ini
Struktur Teks | Kalimat |
Orientasi | Di sebuah desa hiduplah seekor jerapah bernama Jono. Jono sangat senang tinggal di desa tersebut karena warganya yang selalu bekerja sama ketika menyelesaikan pekerjaan. Selain itu, mereka juga bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing. Suatu hari Jono bermaksud ingin mencari pekerjaan. Jono ingin segera mendapat pekerjaan karena sudah beberapa bulan ia tidak mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Pekerjaan apa saja yang penting tidak merugikan orang lain. |
Komplikasi | Sudah beberapa kali Jono mendapatkan pekerjaan, namun pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya yang tinggi dan besar. Karena tidak cocok akhirnya Jono memilih untuk meninggakan pekerjaan tersebut. Jono pernah bekerja sebagai kondektur bus. Ketika di dalam bus, ia harus menekuk leher dan itu membuat lehernya sakit. Ia juga pernah menjadi sopir angkot. Lehernya terlalu panjang di ruang kemudi. Saat ia tekuk, hidungnya menyentuh kemudi tangkot. Suatu hari, sambil duduk di dekat sebuah pohon Jono memikirkan nasibnya. Tubuhnya yang besar dan tinggi menjadi penghalang ketika ia bekerja di dalam ruangan. Jono berpikir bahwa dirinya hanya cocok untuk melakukan pekerjaan di luar ruangan. |
Resolusi | Suatu pagi Jono berjalan-jalan untuk mencari udara segar. Ketika melewati sebuah pekarangan rumah, ia melihat Kelinci. Si kelinci itu bernama Joni. Si Joni sedang bekerja memetik buah rambutan di halaman rumah Kambing. Joni memegang sebuah galah bambu yang panjang. Galah bambu tersebut selain panjang juga berat, sehingga Joni sering terhuyung-huyung dan terjatuh. Jono mendekati Joni dan keduanya saling menyapa dan mengobrol. Joni mengeluh tentang kesulitannya ketika memetik buah. Joni mengatakan bahwa ia mengalami kesulitan karena tubuhnya yang kecil, sehingga sering terjatuh ketika memetik buah menggunakan galah. Joni sangat menginginkan ada teman yang mau membantu pekerjaannya. Jono menawarkan bantuan kepada Joni untuk menggunakan tubuhnya yang tinggi besar sebagai pengganti galah. Joni dengan senang hati menerima tawaran bantuan dari Jono. Joni naik ke leher Jono. Tubuh Jono yang tinggi dan besar dapat mencapai bagian tanaman yang paling atas. Joni memegang karung dengan mulutnya. dan menempel di leher Jono. Dengan mudah Joni menjangkau tempat-tempat yang sulit. Joni memetik semua buah rambutan tanpa mengalami kesulitan. Pekerjaan memetik buah rambutan cepat selesai. Karena pekerjaan yang mereka lakukan cepat selesai dan hasilnya memuaskan Kambing sangat puas, lalu ia memberi ongkos lebih kepada mereka. Setelah pekerjaan memetik buah rambutan selesai, Kelinci menawarkan kejasama kepada Joni. Joni berpikir tubuh jerapah yang tinggi dan besar dapat memudahkan pekerjaaanya sebagai pemetik buah. Dengan senang Jono menerima tawaran tersebut. |
Koda | Akhirnya, mereka selalu bekerja sama. Banyak sekali pekerjaan menunggu tenaga mereka. Mereka senang karena selalu mendapat permintaan yang banyak. Hal itulah yang membuat mereka bahagia. Selain bisa membantu yang lain, mereka juga bisa mengumpulkan uang yang banyak untuk ditabung. |