Wednesday, February 4, 2015
-

Negara indonesia memiliki kekayaan lagu-lagu daerah yang sangat beragam. Negara indonesia terdiri berbagai suku bangsa yang memiliki budaya daerah masing-masing. Hampir diseluruh daerah di Nusantara memiliki lagu derah yang berakar pada budaya seetempat. Berbagai jenis lagu daerah yang terdapat di Nusantara memiliki keunikannya tersendiri. Keunikan tersebut berkaitan erat dengan budaya yang dianut masyarakat setempat. Ada lagu-lagu daerah yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat suatu daerah. Ada pula lagu daerah yang berisi ajaran moral, ungkapan perasaan cinta, bahkan lagu daerah yang berfungsi sebagai sarana ritual istiadat.
Ketika menyanyikan lagu-lagu daerah tersebut biasanya diiringi dengan alat musik tradisional. Salah satu jenis alat musik yang digunakan untuk mengiringi lagu daerah adalah alat musik ritmis. Alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak mempunyai nada atau nada yang dihasilkan bukanlah nada tetap, alatmusik ritmis mempunyai fungsi sebagai alat musik pengiring dan juga digunakan untuk mengatur tempo lagu. Pada lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato yang berasal dari Sumatera Barat dapat diiringi dengan Gandang Tabuik. yang merupakan alat musik ritmis yang berasal dari Sumatera Barat.
Untuk dapat menyanyikan kedua lagu daerah tersebut dapat dilakukan dengan cara seperti di bawah ini :
- Pelajarilah lagu tersebut dengan saksama.
- Carilah birama lagu tersebut dan kenalilah tempo lagunya.
- Pilihlah alat musik ritmis yang akan dimainkan untuk mengiringi lagu tersebut.
- Pelajari tempo dan ketukan lagu tersebut.
- Lalu cobalah memainkan alat musik ritmis sesuai temponya.
- Bernyanyilah dengan penuh penghayatan dan perhatikan tempo lagu melalui iringan alat musik ritmis yang kamu mainkan
Bahasa Daerah | Bahasa Indonesia |
Kampuang nan jauah di mato Gunuang Sansai bakuliliang Takana jo kawan-kawan nan lamo Sangkek Basuliang-suliang Panduduaknya nan elok nan suko bagotong royong Kok susah samo samo diraso Den takana jo kampuang Takana jo kampuang Induak Ayah Adiak sadonyo Raso Maimbau-imbau Den pulang Den takana jo kampuang | Kampung halaman yang jauh di mata Gunung banyak sekelilingnya Terkenang pada kawan-kawan lama Saat aku bersuling-suling (memainkan suling) Penduduknya yang baik Yang suka bergotong royong kalau susah sama-sama dirasa Aku teringat pada kampung Terkenang pada kampung halaman Ibu ayah adik semuanya Serasa memanggil aku pulang Aku teringat pada kampung2 |
Ampar ampar pisang Pisangku balum masak Masak sabigi dihurung bari-bari Masak sabigi dihurung bari-bari Mangga lepak mangga lepok Patah kayu bengkok Bengkok dimakan api apinya canculupan Bengkok dimakan api apinya canculupan Ampar ampar pisang Pisangku balum masak Masak sabigi dihurung bari-bari Masak sabigi dihurung bari-bari Mangga ricak mangga ricak Patah kayu bengkok Tanduk sapi tanduk sapi kulibir bawang Nang mana batis kutung dikitip bidawang Nang mana batis kutung dikitip bidawang | susun-susun pisang pisangku belum masak masak sebutir (sebuah), dipenuhi bari-bari masak sebutir (sebuah), dipenuhi bari-bari manggalepak, manggalepok (bunyi dahan/kayu yang patah) Patah kayu yang bengkok yang bengkok dilalap api apinya hampir padam siapa kaki yang buntung, berarti dimakan oleh bidawang mangaricak, mangaricak (bunyi kayu yang patah diseruduk sapi) patah kayu yang bengkok diseruduk sapi, diseruduk sapi, kulit bawang |
Isi dari lagu ampar-ampar pisang menceritakan tentang pisang yang diampar dan dikerubuti binatang kecil kecil bisa terbang yang senang dgn aroma pisang. Binatang ini dikenal masyarakat Kalimantan dengan nama bari bari. Pada akhir lagu di ceritakan tentang binatang yang ditakuti anak kecil zaman dulu (lihat kata “dikitip bidawang”) yang artinya digigit biawak. Konon, kata dikitip bidawang itu digunakan untuk menakuti anak anak yang suka mencuri pisang/kue rimpi yang masih dalam proses penjemuran.
Lagu kampuang nan jauh dimato adalah lagu yang berasal dari daerah Padang/Minang (Sumatera Barat). Lagu ini menceritakan tentang kampung Minang yang indah dengan penduduknya yang cantik dan tampan dengan kebiasaan bergotong royong, sehingga menimbulkan kerinduan untuk pulang dan bertemu dengan kerabat dan handai taulan.
Lagu kampuang nan jauh dimato adalah lagu yang berasal dari daerah Padang/Minang (Sumatera Barat). Lagu ini menceritakan tentang kampung Minang yang indah dengan penduduknya yang cantik dan tampan dengan kebiasaan bergotong royong, sehingga menimbulkan kerinduan untuk pulang dan bertemu dengan kerabat dan handai taulan.