Thursday, February 4, 2016
-
Spermatophyta berasal dari kata spermae yang berarti biji dan phyton yang berarti tumbuhan. Tumbuhan ini memiliki ciri utama, yaitu ditemukannya suatu organ, yaitu biji yang berasal dari bakal biji. Pada tumbuhan berbiji, juga sudah dilengkapi dengan berkas pembuluh angkut, yaitu xylem dan floem. Spermathophyta atau tumbuhan berbiji dibedakan menjadi Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka dan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup. Angiospermae berdasarkan jumlah keping bijinya dibedakan menjadi monokotil (tumbuhan berkeping satu) dan dikotil (tumbuhan berkeping dua).
Spermatophyta merupakan anggota plantae sejati dan menghasilkan biji untuk perkembangbiakannya. Tumbuhan berbiji meliputi semua tumbuhan yang menghasilkan biji. Tumbuhan ini memiliki arti penting bagi organisme lain di bumi. Bahan makanan manusia dan hewan banyak yang berasal dari tumbuhan berbiji. Tumbuhan berbiji terbuka dapat berupa perdu atau pohon. Spermathophyta dapat dibagi menjadi 2 kelas yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Berikut penjelasan mengenai kedua kelas tumbuhan berbiji tersebut.
Tumbuhan Gymnospermae bakal bijinya tidak dibungkus oleh daun buah. Terdapat kambium sehingga dapat tumbuh membesar. Daun kebanyakan kaku dan sempit, ada yang berbentuk jarum, misalnya pada pinus, ada yang seperti pita bertulang daun sejajar, misalnya pakis haji, dan ada pula agak lebar bertulang daun menyirip, misalnya melinjo. Bunga umumnya tidak memiliki mahkota atau bila memiliki mahkota tidak berwarna mencolok dan bentuknya seperti sisik.
Kalasifikasi Gymnospermae
Tumbuhan berbiji terbuka yang hingga kini masih dapat ditemukan adalah divisi Coniferales (konifer), Cycadales (Sikas), Ginkgoales (ginkgo), Gnetales (melinjo). Klasifikasi tumbuhan Gymnospermae dibagi menjadi:
Tumbuhan berbiji terbuka yang hingga kini masih dapat ditemukan adalah divisi Coniferales (konifer), Cycadales (Sikas), Ginkgoales (ginkgo), Gnetales (melinjo). Klasifikasi tumbuhan Gymnospermae dibagi menjadi:
- Coniferales. Coniferales berarti kerucut, ditandai dengan adanya strobilus yang berbentuk kerucut. Bakal buah berada pada strobilus betina yang memiliki ukuran lebih besar daripada strobilus jantan yang mengandung serbuk sari. Selain itu, secara morfologi memiliki bentuk bangun tubuh seperti kerucut. Contohnya adalah Pinus merkusii (pinus), Araucaria, Cupresus.
- Ginkgoales. Sama halnya dengan ordo Cycadales, anggota Ginkgoales juga tumbuhan yang berumah dua. Strobilus jantan dan strobilus betina dihasilkan pada individu yang berlainan. Contohnya adalah Ginkgo biloba.
- Cycadales. Batang dari tanaman yang termasuk anggota ordo ini tidak bercabang, memiliki daun majemuk seperti daun kelapa yang tersusun sebagai tajuk pada batang yang memanjang. Morfologi tumbuhan ini sangat mirip dengan tumbuhan palem-paleman. Contoh yang masih ada sampai sekarang adalah tanaman pakis haji (Cycas rumphi). Anggota dari ordo Cycadales adalah berumah dua, di mana strobilus jantan dan strobilus betina dihasilkan pada individu yang berlainan.
- Gnetales. Sampai sekarang contoh spesies dari kelas ini yang sering kita jumpai adalah tumbuhan melinjo (Gnetum gnemon). Sama halnya dengan yang lainnya, melinjo dalam perkembangbiakannya juga ditemukan adanya bunga jantan dan bunga betina.
B. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Disebut sebagai tumbuhan berbiji tertutup dikarenakan bakal biji yang dimiliki tumbuhan ini dilindungi oleh daun buah. Pada tumbuhan ini juga telah memiliki bunga yang sesungguhnya, memiliki bentuk dan susunan urat daun yang beranekaragam. Ada daun yang pipih, sempit, ataupun lebar, dan susunan urat daunnya ada yang menyirip, menjari, melengkung, ataupun sejajar seperti pita. Alat perkembangbiakan secara generatif berupa bunga. Macam-macam bunga:
- Bunga lengkap Merupakan bunga yang memiliki semua bagian bunga tanpa terkecuali, yaitu tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik. Contohnya adalah bunga mawar, melati (Jasminum sambac), dan bunga sepatu.
- Bunga tidak lengkap Merupakan bunga yang tidak memiliki salah satu bagian bunga. Contohnya adalah bunga tanaman rumput-rumputan yang tidak memiliki mahkota bunga.
- Bunga sempurna. Merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik sekaligus, selain itu juga memiliki bagian-bagian bunga yang lain. Contohnya adalah bunga sepatu.
- Bunga tidak sempurna. Merupakan bunga yang hanya memiliki benang sari atau hanya memiliki putik saja, selain itu juga memiliki bagian-bagian bunga yang lain. Contohnya adalah bunga salak, bunga kelapa, jagung, dan melinjo. Bunga yang hanya memiliki benang sari biasa disebut juga sebagai bunga jantan dan bunga yang hanya memiliki putik saja biasa disebut sebagai bunga betina.
Klasifikasi Angiospermae
Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu Monokotil (berkeping satu) dan Dikotil (berkeping dua).
1) MonokotilAngiospermae dibedakan menjadi dua yaitu Monokotil (berkeping satu) dan Dikotil (berkeping dua).
Berasal dari kata mono yang berarti satu dan kotiledonae yang artinya keping biji. Jadi, tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang hanya memiliki satu keping atau daun biji. Tumbuhan ini memiliki perakaran serabut dan secara umum tumbuhan ini tidak bercabang. Daun yang dimiliki memiliki tulang daun sejajar ataupun melengkung. Bagian-bagian bunga yang dimiliki berjumlah kelipatan tiga.
Secara anatomi, baik pada bagian batang ataupun akar tidak akan dijumpai kambium, sehingga pada tumbuhan monokotil hanya mengalami pertumbuhan memanjang saja, tumbuhan monokotil memiliki berkas pembuluh angkut yang tersebar dan tidak teratur. Berikut ini adalah famili-famili dari tumbuhan monokotil:
No. | Famili | Contoh |
---|---|---|
1. | Liliaceae | Allium cepa (bawang bombay), Allium fistulosum (daun bawang), bawang merah (Allium ascolonicum), bawang putih (Allium sativum), Lilium longiflorum (bunga lili / bakung), dan kembang sungsang (Gloriosa superba) |
2. | Poaceae atau Graminae | Padi (Oryza sativa), Jagung (Zea mays), Alang-alang (Imperata cylindrica), Bambu (Bambusa sp), Tebu (Saccharum officinarum), dan Rumput Gajah (Axonopus compressus) |
3. | Zingiberaceae | Jahe (Zingiber officinale), Lengkuas (Alpinia galanga), Kencur (Kaempferia galanga), Kapulaga (Amomum compactum), Temu kunci (Boesenbergia rotunda), dan Kunyit (Curcuma longa) |
4. | Musaceae | Pisang kepok (Musa acuminata), Pisang Ambon (Musa acuminata ), dan Pisang Raja (Musa sapientum) |
5. | Orchidaceae | Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis), Anggrek bulan sumatera (Phalaenopsis sumaterana), Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata), Anggrek Merpati (Dendrobium crumenatum), dan Anggrek Vanda (Vanda insignis) |
6. | Arecaceae | Sagu (Metroxylon sagu Rottb.), Palem Botol (Mascarena lagenicaulis), Pinang (Areca catechu), Aren (Arenga pinnata), dan Kelapa (Cocos nucifera). |
2) Dikotil
Pada biji dikotil akan didapatkan dua keping atau daun biji. Itulah ciri pokok dari tumbuhan dikotil. Selain itu, secara umum pada batang tumbuhan dikotil didapatkan cabang, serta memiliki sistem perakaran tunggang.
Tumbuhan dikotil memiliki sistem tulang daun menyirip atau menjari. Baik di dalam akar ataupun batang akan dijumpai adanya kambium yang memiliki fungsi untuk pertumbuhan. Selain tumbuh memanjang, tumbuhan dikotil juga mengalami pertumbuhan membesar atau melebar, dikarenakan aktivitas kambium. Berkas pembuluh angkut xylem dan floem tersusun teratur dalam satu lingkaran. Berikut ini adalah famili-famili tumbuhan dikotil:
No. | Famili | Contoh |
---|---|---|
1. | Euphorbiaceae | Karet (Havea Brasiliensis), Singkong (Manihot esculenta), Jarak Pagar (Jatropha curcas), dan Puring (Codiaeum variegatum) |
2. | Moraceae | Beringin (Ficus benjamina), Sukun (Artocarpus altilis), Nangka (Artocarpus heterophyllus), dan Cempedak (Artocarpus integer). |
3. | Papilionaceae | Kacang Tanah (Arachis hypogaea), Kedelai (Glycine max), Buncis (Phaseolus vulgaris), dan Jengkol (Archidendron pauciflorum) |
4. | Labiatae | Kentang Hitam (Plectranthus rotundifolius), Kentang (Solanum tuberosum), dan Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) |
5. | Convolvulaceae | Kangkung (Ipomoea aquatica), Ubi Jalar (Ipomoea batatas), dan Kangkung Darat (Ipomoea reptana) |
6. | Apocynaceae | Allamanda (Allamanda cathartica), Kamboja Merah (Plumeria rubra), dan Kamboja Jepang (Adenium obesum) |
7. | Rubiaceae | Kopi Arabika (Coffea arabica), Gambir (Uncaria), dan Mengkudu (Morinda citrifolia) |
8. | Verbenaceae | Jati Putih (Gmelina arborea), Jati Emas (Cordia subcordata), dan Saliara (Lantana camara). |
9. | Myrtaceae | Cengkeh (Syzygium aromaticum), Jambu Biji (Psidium guajava), Jamblang (Syzygium cumini), dan Slam (Syzygium polyanthum). |
10. | Rutaceae | Limau (Citrus), Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia), dan Jeruk Purut (Citrus hystrix), |
11. | Bombacaceae | Durian (Durio zibethinus Murr), Kapuk Randu (Ceiba pentandra) |
12. | Malvaceae | Kapas (Gossypium hirsutum ), Rosela (Hibiscus sabdariffa), Waru (Hibicus tiliaeus), dan Kenaf (Hibiscus cannabinus). |
13. | Mimosaceae | Putri Malu (Mimosa pudica), Petai (Parkia speciosa), Lamtoro (Leucaena glauca), dan Akasia (Acacia auriculiformis) |
14. | Caesalpiniaceae | Asam (Tamarindus indica), Johar (Cassia siamea), Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima ), dan Bunga Kupu-Kupu (Bauhinia purpurea) |