Friday, March 6, 2015
-
Dalam penyajian data beberntuk data tunggal, data dalam tabel, dan data dalam bentuk diagram batang biasanya dapat ditentukan nilai rata-rata, median, dan modus. Rata-rata data dapat dicari dengan menggunakan rumus jumlah data dibagi banyak data. Cara tersebut dapat dilakukan jika data sudah diketahui jumlahnya. Biasanya data tunggal, data yang disajikan dalam tabel, dan data dalam diagram batang data disajikan sendiri-sendiri. Untuk dapat menentukan jumlah data harus dijumlahkan terlebih dahulu seluruh data yang ada, baru bisa dibagi dengan banyak data dan dapat ditemukan rata-rata.
Data tunggal merupakan data yang belum dikelompokkan dalam kelas-kelas interval. Data tunggal sering disebut juga dengan data acak. Salah satu contoh data tunggal adalah hasil ulangan matematika yang diperoleh seorang siswa. Untuk mencari rata-rata data tunggal seluruh data harus dijumlahkan terlebih dahulu baru kemudian dibagi dengan banyak data. Sebagai contoh adalah hasil nilai ulangan matematika yang diperoleh Budi selama satu semester berikut ini
Nilai Ulangan Matematika Budi : 7, 5, 6, 4, 6, 8, 6.
Rata-rata nilai ulangan matematika Budi adalah....
Pembahasan :
Rata-rata nilai ulangan matematika Budi adalah....
Pembahasan :
Jumlah data = (7+5+6+4+6+8+6) = 40
Banyak data= 7
Rata-rata = | Jumlah data | = | 40 | = 5,71 |
Banyak data | 7 |
Contoh 2 :
Berikut ini data hasil penjualan buku tulis selama seminggu di sebuah koperasi sekolah.
Senin ; Rp7.000
Selasa: Rp12.000
Rabu :Rp9.000
Kamis : Rp10.000
Kamis : Rp8.000
Jumat :Rp17.000
Sabtu : Rp21.000
Rata-rata hasil penjualan buku tulis dalam seminggu adalah.....
Pembahasan :
Jumlah data = (7.000+12.000+9.000+10.000+8.000+17.000+21.000) = 84.000
Banyak data= 7
Rata-rata = | Jumlah data | = | 84.000 | =12.000 |
Banyak data | 7 |
2. Rata-rata Data dalam Tabel
Data biasanya disajikan dalam bentuk tabel, untuk mencari rata-rata data dalam tabel dapat dilakukan dengan cara mengalikan data dengan frekuensi, setelah hasil perkalian ditemukan baru dijumlahkan. Setelahjumlah data ditemukan baru membagi dengan banyak data. Berikut ini contoh mencari rata-rata data dalam tabel
Contoh 1 :
Nilai ulangan matematika siswa kelas VI sebagai berikut.
Nilai | Frekuensi | Nilai x Frekuensi |
5 6 7 8 9 10 | 3 4 2 6 3 2 | 15 24 14 48 27 20 |
Jumlah | 20 | 148 |
Rata-rata nilai ulangan matematika siswa kelas VI adalah....
Pembahasan :
Jumlah data = (15 +24 + 14 +48 + 27 + 20) = 148
Pembahasan :
Jumlah data = (15 +24 + 14 +48 + 27 + 20) = 148
Banyak data= 20
Rata-rata = | Jumlah data | = | 148 | = 7,4 |
Banyak data | 20 |
Contoh 2 ;
Data hasil pengukuran tinggi badan siswa kelas VI sebagai berikut.
Tinggi Badan (cm) | Banyak Siswa | Tinggi Badan x Banyak Siswa |
120 125 140 145 150 | 6 4 3 2 5 | 720 500 420 290 750 |
Jumlah | 20 | 2.680 |
Rata-rata tinggi badan siswa kelas VI adalah....cm.
Pembahasan :
Jumlah data = (720 +500 + 420 + 290 + 750) = 2.680
Pembahasan :
Jumlah data = (720 +500 + 420 + 290 + 750) = 2.680
Banyak data= 20
Rata-rata = | Jumlah data | = | 2.680 | = 134 cm |
Banyak data | 20 |
3. Rata-rata Data Diagram Batang
Jika data disajikan dalam bentuk diagram batang, rata-rata dapat dicari dengan menjumlahkan data yang ada dalam diagram tersebut baru kemudian membagi dengan banyak data.
Perhatikan contoh berikut.
Contoh 1 :
Data penjualan mobil di sebuah dealer dalam setengah tahun.
Rata-rata penjualan mobil per bulan adalah...mobil
Pembahasan :
Jadi rata-rata banyak mobil yang terjual selama setiap bulannya adalah 16 unit mobil/bulanPerhatikan contoh berikut.
Contoh 1 :
Data penjualan mobil di sebuah dealer dalam setengah tahun.
Rata-rata penjualan mobil per bulan adalah...mobil
Pembahasan :
Jumlah data = (13 + 16 + 14 + 20 + 17 + 16 ) = 96
Banyak data= 6
Rata-rata = | Jumlah data | = | 96 | = 16 |
Banyak data | 6 |
Contoh 2 :
Data banyak siswa di SD Tunas.
Rata-rata banyak siswa per kelas adalah....siswa.
Pembahasan :
Jumlah data = (36 + 34 + 31 + 33 + 33 + 31 ) = 198
Banyak data= 6
Rata-rata = | Jumlah data | = | 198 | = 33 |
Banyak data | 6 |