Thursday, February 26, 2015
-
Satuan Volume merupakan satuan yang digunakan untuk menentukan isi dari suatu benda. Kita sering mendengar istilah satuan volume dalam kehidupan sehari hari. Misalnya harga bensin turun dari 6.500 rupih per liter menjadi 6.000 rupiah per liter. Liter merupakan salah satu satuan volume yang setara dengan 1 dm kubik. Satuan volume yang diajarkan di sekolah dasar antara lain dari mili meter kubik sampai dengan kilometer kubik. Satuan-satuan tersebut ternyata memiliki hubungan antar satuan yang dapat kita pelajari untuk dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang melibatkan hubungan antar satuan volume.
Hubungan antar satuan volume dapat ditentukan dengan cara seperti berikut :"Setiap naik satu satuam, misalnya dari centimeter ke desimeter maka satuan dibagi dengan bilangan 1.000 (1 cm kubik = 1 : 1000 = 0,001 desimeter kubik) sedangkan jika satuan turun satu satuan maka satuan dikalikan juga dengan bilangan 1.000, misal 1 desimeter kubik = 1 x 1.000 centimeter = 1.000 centimeter kubik. Untuk satuan yang naik dua tingkat dibagi dengan bilangan sejuta dan seterusnya. Berikut ini beberapa contoh soal yang melibatkan hubungan antar satuan volume.
Contoh Soal 1 :
Dua buah drum minyak berisi masing-masing 5 meter kubik. Sebagian sudah terjual, sehingga minyak yang tersisa tinggal 250 liter. Berapa liter minyak yang sudah terjual ?
Pembahasan :
2 drum = 2 x 5 = 10 meter kubik = 10 x 1.000 liter (dm3) = 10.000 liter
Sisa minyak : 250 liter
Banyak minyak yang terjual = 10.000 - 250 = 9.750 liter
Jadi minyak yang terjual sebanyak 9.750 liter.
Contoh Soal 2 :
Seorang pedagang memiliki 1/4 m3 madu yang tersimpan di dalam sebuah jerigen. Madu tersebut kemudian dibungkus dalam kantong plastik yang berisi 1,2 dm3 untuk dijual. Setelah mengisi 50 kantong plastik , madu di dalam jerigen tersisa....liter.
Pembahasan :
Banyak madu = 1/4 m3 = 1/4 x 1.000 = 250 liter
Madu dalam plastik = 50 x 1,2 dm3 (liter) = 60 liter
Sisa minyak dalam jerigen = 250 - 60 = 190 liter
Jadi banyak sisa madu dalam jerigen masih 190 liter
Contoh Soal 3 :
Seorang pedagang minyak mempunyai minyak goreng sebanyak 2,7 liter. Minyak goreng tersebut dimasukan ke dalam botol-botol kecil yang mampu menampung minyak sebanyak 90 cc. Berapa boto kecil yang dibutuhkan untuk memasukan semua minyak goreng tersebut ?
Pembahasan :
Minyak goreng sebanyak 2,7 liter = 2,7 x 1.000 cm3 (cc) = 2.700 cc
Kapasitas botol = 90 cc
Banyak botol yang dibutuhkan = 2.700 : 90 = 30
Jadi banyak botol yang dibutuhkan adalah 30 botol
Satuan DebitContoh Soal 1 :
Dua buah drum minyak berisi masing-masing 5 meter kubik. Sebagian sudah terjual, sehingga minyak yang tersisa tinggal 250 liter. Berapa liter minyak yang sudah terjual ?
Pembahasan :
2 drum = 2 x 5 = 10 meter kubik = 10 x 1.000 liter (dm3) = 10.000 liter
Sisa minyak : 250 liter
Banyak minyak yang terjual = 10.000 - 250 = 9.750 liter
Jadi minyak yang terjual sebanyak 9.750 liter.
Contoh Soal 2 :
Seorang pedagang memiliki 1/4 m3 madu yang tersimpan di dalam sebuah jerigen. Madu tersebut kemudian dibungkus dalam kantong plastik yang berisi 1,2 dm3 untuk dijual. Setelah mengisi 50 kantong plastik , madu di dalam jerigen tersisa....liter.
Pembahasan :
Banyak madu = 1/4 m3 = 1/4 x 1.000 = 250 liter
Madu dalam plastik = 50 x 1,2 dm3 (liter) = 60 liter
Sisa minyak dalam jerigen = 250 - 60 = 190 liter
Jadi banyak sisa madu dalam jerigen masih 190 liter
Contoh Soal 3 :
Seorang pedagang minyak mempunyai minyak goreng sebanyak 2,7 liter. Minyak goreng tersebut dimasukan ke dalam botol-botol kecil yang mampu menampung minyak sebanyak 90 cc. Berapa boto kecil yang dibutuhkan untuk memasukan semua minyak goreng tersebut ?
Pembahasan :
Minyak goreng sebanyak 2,7 liter = 2,7 x 1.000 cm3 (cc) = 2.700 cc
Kapasitas botol = 90 cc
Banyak botol yang dibutuhkan = 2.700 : 90 = 30
Jadi banyak botol yang dibutuhkan adalah 30 botol
Debit merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk menentukan volume suatu zat yang dipindahkan dalam waktu tertentu. Beberapa satuan yang sering digunakan dalam debit antara lain : m3/detik, cm3/detik, m3/jam, dan mm3/detik. Secara umum rumus debit adalah sebagai berikut.
Debit = Volume Waktu Volume = Debit x Waktu
Waktu = Volume Debit
Sebagai contoh debit air sungai Serayu adalah 3.000 l / detik. Artinya setiap 1 detik air yang mengalir di sungai Serayu adalah 3.000 liter. Untuk dapat menentukan debit air maka kita harus mengetahui satuan ukuran volume dan satuan ukuran waktu terlebih dahulu, karena debit air berkaitan erat dengan satuan volume dan satuan waktu.
Perhatikan konversi satuan waktu berikut :
- 1 jam = 60 menit, 1 menit = 60 detik, 1 jam = 3.600 detik
Konversi satuan volume :
1 liter = 1 dm³ = 1.000 cm³ = 1.000.000 mm³ = 0.001 m³, 1 cc = 1 ml = 1 cm³
Berikut ini beberpa contoh soal yang melibatkan satuan debit :
Contoh Soal 1 :
Air dalam pipa dapat mengisi bak air dengan volume 1.800 liter selama 10 menit. Debit air yang mengalir dalam pipa adalah...liter/detik.
Pembahasan :
Ubah satuan waktu ke detik (seperti dalam soal)
Waktu = 10 menit = 10 x 60 = 600 detik
Ditanyakan debit.
Debit = | Volume | = | 1.800 | = 3 liter/detik |
Waktu | 600 |
Contoh Soal 2 :
Air yang mengalir dalam slang mempunyai debit 140 cm3/detik. Air tersebut untuk mengisi sebuah bak yang berbentuk balok dengan ukuran panjang 70 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 50 cm. Waktu yang diperlukan untuk mengisi bak mandi adalah....detik.
Pembahasan :
Volume bak mandi = 70 x 40 x 50 = 140.000 cm3
Ditanyakan waktu.
Ditanyakan waktu.
Waktu = | Volume | = | 140.000 | = 1.000 detik |
Debit | 140 |
Contoh Soal 3 :
Sebuah bak mandi diisi air mulai pukul 07.20 sampai pukul 07.50. Dengan debit 10 liter/ menit. Berapa liter volume air dalam dalam bak mandi tersebut ?
Penyelesaian
Debit = 10 liter/menit
Waktu = 07.50 – 07.20 = 30 menit
Maka volumenya = Debit x Waktu = 10 x 30 = 300 liter
Jadi volume air dalam bak adalah 300 liter