Penulis
Abi
-
Tuesday, February 17, 2015
Data yang telah terkumpul dan disajikan dalam tabel dapat pula disajikan dalam bentuk diagram batang dan diagram lingkaran. Diagram batang adalah diagram yang menyajikan data dalam bentuk persegi panjang tegak ataupun persegi panjang mendatar. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. Tujuan dalam membuat diagram yaitu untuk memudahkan bagi siapapun yang melihat data yang ditampilkan dalam bentuk sederhana.
Selain itu data juga dapat disajikan dengan diagram lingkaran. Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Hal yang perlu diingat adalah satu lingkaran penuh besarnya adalah 360 derajat.
Berikut ini adalah tabel data hasil wawancara tentang luas lahan dan luas ruang terbuka hijau yang dimiliki oleh beberapa warga masyarakat.
No. | Nama Narasumber | Luas Lahan (m²) | Luas R. Terbuka Hijau (m²) |
1. | Bapak Riyan | 315 m² | 80 m² |
2. | Ibu Donita | 220 m² | 80 m² |
3. | Bapak Dani | 450 m² | 120 m² |
4. | Bapak Romi | 340 m² | 80 m² |
5. | Ibu Tantri | 180 m² | 40 m² |
6. | Ibu Titi | 180 m² | 80 m² |
7. | Bapak Riko | 500 m² | 120 m² |
8. | Bapak Edo | 420 m² | 80 m² |
9. | Ibu Rina | 130 m² | 40 m² |
10. | Bapak Akhmad | 250 m² | 80 m² |
Jumlah | 2.985 m² | 800 m² |
1. Penyajian Data dalam Diagram BatangPenyajian data dalam diagram batang dapat dilakukan dengan menggambarkan data dalam bentuk batang pada bidang satu sumbu tegak. Penyajian diagram batang dapat dalam bentuk tunggal/ganda/majemuk. Diagram batang sangat tepat untuk melukiskan perbedaan/membandingkan. Bentuk diagram batang bermacam-macam, antara lain diagram batang majemuk dan diagram batang tegak, Dianjurkan perbandingan antara absis dan ordinat sebaiknya 3 : 2, karena lebih mendekati kenyataan
Untuk menggambar diagram batang diperlukan dua sumbu yaitu sumbu mendatar (horizontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang saling berpotongan secara tegak lurus. Sumbu mendatar digunakan untuk menunjukan jenis kategori, kategori pada data di atas adalah nama narasumber yang telah diwawancarai. Sedangkan sumbu tegak digunakan untuk menunjukan jumlah frekuensi, frekuensi pada data di atas adalah luas lahan dan luas ruang hijau terbuka yang dimiliki warga masyarakat. Berikut contoh gambar diagram batang seperti gambar di bawah ini.
2. Penyajian Data dalam Diagram Lingkaran
Dalam diagram lingkaran, satu lingkaran penuh digunakan untuk menggambarkan keseluruhan data, sedangkan sektor-sektor lingkarannya menggambarkan kategori-kategori data dalam bagian terhadap seluruh data. Untuk menentukan sudut pusat setiap sektor pada diagram lingkaran, Anda kalikan pecahan ini dengan 360º (1 lingkaran memiliki sudut pusat = 360º). Dengan demikian, tiap-tiap sektor lingkaran memiliki sudut pusat sebagai berikut (hanya data luas ruang terbuka hijau yang ditampilkan di sini.
1. Bapak Riyan : | 80 | x 360 = 10% x 360 = 36º |
800 |
2. Ibu Donita : | 80 | x 360 = 10% x 360 = 36º |
800 |
3. Bapak Dani : | 120 | x 360 = 15% x 360 = 54º |
800 |
4. Bapak Romi : | 80 | x 360 = 10% x 360 = 36º |
800 |
5. Ibu Tantri : | 40 | x 360 = 5% x 360 = 18º |
800 |
6. Ibu Titi : | 80 | x 360 = 10% x 360 = 36º |
800 |
7. Bapak Riko : | 120 | x 360 = 15% x 360 = 54º |
800 |
8. Bapak Eko : | 80 | x 360 = 10% x 360 = 36º |
800 |
9. Ibu Rina : | 40 | x 360 = 5% x 360 = 18º |
800 |
10. Bapak Akhmad : | 80 | x 360 = 10% x 360 = 36º |
800 |
Jika data diatas disajikan dalam diagram lingkaran maka gambarnya adalah seperti di bawah ini.